Kamis, 05 Februari 2015

Tips menyikapi kesulitan

Kesulitan menghampiri hidup setiap orang sebagai duta Tuhan yang memberikan pelajaran yang berguna untuk mendorong lahirnya pribadi yang tangguh. Kemampuan merespons kesulitan ditentukan oleh persepsi kita terhadap kesulitan tersebut. Berikut akan disampaikan persepsi-persepsi yang menentukan respons kita pada kesulitan.

1.       Persepsi yang melumpuhkan
Kesulitan itu bersumber dari luar diri kita. Artinya, kesulitan itu ada di luar kontrol kita dan tidak bisa kita pengaruhi. Misal, sempitnya lapangan kerja menyulitkan orang cari kerja, atau ketiadaan modal (uang) menyulitkan orang buka usaha.
Dampak yang ditimbulkan membuat kita tidak berdaya, berhenti, menyerah atau mundur, yang akhirnya kita jatuh ke jurang kegagalan.
2.       Persepsi yang memberdayakan
Kesulitan ini bersumber dari dalam diri kita. Artinya, kesulitan muncul sebagai cermin ketidakpastian atau kurangnya kecakapan yang kita miliki. Misal, kesulitan mencari kerja bisa dibuat menjadi mudah dengan membuka lapangan kerja sendiri (berwirausaha).
Dampak yang ditimbulkan dari persepsi ini adalah menjadikan kita penuh daya, kreatif dan membawa pada solusi alternatif membawa kita pada puncak kesuksesan yang tinggi.

Oleh sebab itu, mulai sekarang miliki persepsi yang memberdayakan setiap peristiwa/kejadian buruk menimpa Anda. Entah itu berupa kesulitan, musibah, kegagalan, atau penolakan.


Berlatih untuk mengembangkan keterampilan berpikir alternatif (tidak cukup dengan berpikir analistis) untuk mengatasi kesulitan yang menghampiri hidup Anda. Dengan ketekunan dan niat yang kuat, Anda pasti dapat menyikapi kesulitan dengan bijaksana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar