Sangatlah penting bagi kita untuk memaafkan orang yang telah
melukai kita. Karena hal tersebut secara tidak langsung dapat mengurangi beban
hidup kita. Terlalu banyak orang yang sengsara dalam hidup karena mereka
menumpuk luka-luka lama.
Ketika Anda terbiasa dengan kemarahan tingkat rendah
sepanjang waktu, Anda tidak menyadari seperti apa normal itu. Hal tersebut
menyebabkan semacam aliran adrenalin yang membuat orang terbiasa. Hal itu
membakar tubuh dan menjadikannya sulit berpikir jernih dan akan memperburuk
keadaan.
Memaafkan
kesalahan orang bukanlah persoalan sepele. Terkadang kita terjebak dalam ego kita sendiri sehingga kita tidak mampu memaafkan orang lain. Lalu, upaya apa yang dapat kita lakukan untuk dapat memaafkan orang? Berikut ini diuraikan tiga langkah supaya kita bisa memaafkan mereka yang telah melukai hati kita.
kesalahan orang bukanlah persoalan sepele. Terkadang kita terjebak dalam ego kita sendiri sehingga kita tidak mampu memaafkan orang lain. Lalu, upaya apa yang dapat kita lakukan untuk dapat memaafkan orang? Berikut ini diuraikan tiga langkah supaya kita bisa memaafkan mereka yang telah melukai hati kita.
1.
Melepaskan hak untuk
menuntut balas
Sungguh tidak adil ketika Tuhan mengampuni dosa-dosa kita, dan juga tidak
adil ketika Anda harus mengampuni orang lain.
Langkah pertama dalam memaafkan adalah tidak mengambil tindakan penegakan
keadilan secara pribadi. Setiap kali Anda teringat betapa Anda telah disakiti,
lepaskanlah ingatan itu.
Setiap kali Anda menahan sakit hati, maka sakit hati itu akan semakin dalam.
Namun setiap kali melepaskannya, maka rasa sakit hati itu akan semakin melemah.
2.
Pusatkan kembali perhatian
pada rencana hidup Anda
Anda hanya bisa memusatkan perhatian ke arah masa depan atau masa lalu,
tidak bisa kedua-duanya. Pusatkanlah perhatian pada hal-hal yang ingin Anda
kerjakan di dalam hidup Anda.
Jika Anda memusatkan perhatian pada rasa sakit, maka Anda akan mengarah
kesana. Jika Anda berfokus pada tujuan hidup, maka Anda akan maju. Luruskan
hati Anda. Artinya, lakukanlah hal yang benar. Maafkan orang itu.
3.
Tanggapilah kejahatan
dengan kebaikan
Kita tidak boleh menghabiskan waktu kita dengan mengecam apa yang
dilakukan oleh dunia. Kita tidak bisa berharap agar mereka yang tidak percaya
itu berperilaku seperti orang yang percaya, sebelum mereka menjadi percaya.
Anda tidak akan bisa mengubah dunia dengan cara mengecamnya.
Ketika Anda memaafkan orang lain dan kemudian
mengikhlaskannya, dengan segera Anda merasa lebih ringan dan lebih bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar